Nguri-Nguri Budaya Leluhur,Pemdes Sumbergandu Gelar Kegiatan Bersih Desa (Nyadran)

Madiun.Panjinasionalnews.com.Upacara bersih desa (bhs Jawa : Nyadran) adalah tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat desa, khususnya di Wilayah Jawa, sebagai wujud syukur atas berkah yang diberikan Tuhan, seperti hasil panen dan kesehatan, serta permohonan keselamatan untuk setahun ke depan. Upacara ini biasanya dilaksanakan sekali setahun setelah musim panen dan melibatkan berbagai ritual, seperti doa bersama, ziarah makam leluhur, kenduri, dan pertunjukan seni.

Seperti halnya Bersih Desa yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Desa Sumbergandu,Kec.Pikangkenceng,Kab.Madiun yang dihadiri oleh Forpimcam Sekcam,Kapolsek, Danramil ,Tokoh Lembaga,Tokoh Masyarakat dan masyarakat desa.Menurut keterangan Kades Slamet Joko Santoso,SH bahwa Tujuan dan Makna Upacara Bersih Desa ini adalah *.Bentuk Ungkapan Syukur:

Masyarakat desa mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen, kesehatan, dan kesejahteraan yang telah diperoleh.

*.Permohonan Keselamatan:

Upacara ini juga menjadi sarana untuk memohon perlindungan dan keselamatan bagi seluruh warga desa untuk tahun yang akan datang.

*.Pelestarian Budaya:

Bersih desa merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dijaga keberlanjutannya.

*.Dan Memperkuat Nilai Persatuan:

Upacara ini mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar warga desa.

“Adapun Rangkaian kegiatan upacara bersih desa bisa berbeda-beda di setiap daerah, namun beberapa kegiatan umum yang sering dilakukan antara lain:

-Ziarah Makam Leluhur: Ziarah ke makam leluhur desa sebagai bentuk penghormatan dan doa bersama.

-Pengajian Umum Malam Jum’at

-Semaan Al-Quran/Doa Bersama Pada Hari Jum’at: Pembacaan ayat suci Al-Quran dan doa bersama di tempat Balai desa.

-Kenduri/Slametan: Tradisi makan bersama sebagai wujud syukur dan kebersamaan.

-Pertunjukan Seni: Biasanya berupa pagelaran pertunjukan seni Reog dan Seni Budaya Tayub Langen Beksan

-Membersihkan Lingkungan: Membersihkan lingkungan desa, termasuk tempat-tempat sakral seperti sendang atau punden ,” jelas Kades Slamet Joko Santoso, SH.

Ritual Bersih Desa atau Upacara Nyadran ini diyakini tokoh adat ,tokoh masyarakat dan masyarakat desa sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta penghormatan tertinggi kepada leluhur agar wilayah desa senantiasa diberkahi dengan keselamatan dan kesejahteraan.

Tak hanya berfokus pada ritual adat, acara Bersih Desa tahun ini juga diramaikan dengan kegiatan yang memberikan hiburan bagi masyarakat desa yang rutin tiap tahun dilaksanakan oleh Pemerintahan Desa.(Warti).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *