Malang.Panjinasionalnews.com.Melalui SIARAN PERS NO. 664/SP/HM.01.02/POLKAM/12/2025,Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan komitmennya dalam memperkuat industri pertahanan dalam negeri melalui kunjungan kerja ke PT PINDAD Divisi Munisi di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (5/12/2025).
Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut program kerja Asisten Deputi Bidang Koordinasi Kekuatan Kemampuan dan Kerja Sama Pertahanan dalam mengawal penguatan industri pertahanan nasional. Kegiatan dipimpin oleh Kepala Bidang Kekuatan Kemampuan Pertahanan, Kolonel Laut (P) Bayu Siwi Wardhono, yang mewakili Asisten Deputi terkait, serta diikuti perwakilan dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kantor Staf Presiden, Mabes TNI, dan Mabes Angkatan.

Dalam sambutannya, Bayu Siwi menegaskan bahwa penguatan industri pertahanan merupakan bagian penting dalam mewujudkan kemandirian alat peralatan pertahanan dan keamanan.
“Ini merupakan komitmen Kemenko Polkam untuk mendukung penguatan industri pertahanan dalam rangka mewujudkan kemandirian alpalhankam bagi TNI, Polri, dan instansi pengguna lainnya, guna mendukung pencapaian Postur Pertahanan Negara dengan konsep Optimum Essential Force,” ujarnya.
PT PINDAD saat ini mengemban tiga penugasan strategis dari Presiden, yakni pengembangan Propelan Merah Putih, produksi brass cup, dan pengembangan mobil nasional. Namun, perusahaan menghadapi tantangan dalam pemenuhan bahan baku, khususnya propelan, brass cup, dan bullet cup yang masih bergantung pada impor.
Situasi geopolitik global, termasuk konflik di Ukraina dan Timur Tengah, turut berdampak pada kenaikan harga bahan baku dan biaya produksi. Kondisi tersebut menjadi perhatian dalam upaya menjaga keberlanjutan dan daya saing industri pertahanan nasional.
Menanggapi hal itu, Kemenko Polkam merekomendasikan sejumlah langkah strategis, di antaranya mendorong industri baja nasional untuk memproduksi alloy steel sebagai bahan baku mobil nasional, serta mempercepat pembangunan pabrik propelan guna meningkatkan kapasitas produksi munisi PT PINDAD.
Kemenko Polkam menegaskan akan terus mengoordinasikan penguatan ekosistem industri pertahanan agar semakin mandiri, berdaya saing, dan mampu mendukung kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan nasional secara berkelanjutan.(***).
(Sumber: Kemenpolkam).









