Madiun.Panjinasionalnews.com.Pemerintah Kota Madiun bersama Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Timur menggelar monitoring dan evaluasi pasca demonstrasi yang melibatkan pelajar beberapa waktu lalu. Kegiatan ini diikuti jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta orang tua siswa.(Dilansir dari Sumber Prokopim).
Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi pasca demo penting dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Ini bagian dari pembinaan. Kita evaluasi, mungkin ada materi tambahan yang perlu diberikan kepada anak-anak maupun orang tua. Dari Kemendagri juga ada materi untuk Forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Artinya, kejadian yang tidak menyenangkan kemarin harus bisa kita tanggulangi bersama,” ujarnya, Jumat (12/9).
Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Sri Handoko Taruna mengapresiasi langkah cepat Pemkot Madiun dalam melakukan pendinginan situasi.
“Saya berterima kasih atas respon cepat yang dilakukan sehingga kondisi bisa segera terkendali. Pemkot juga menerapkan cooling system sebagai langkah pembinaan. Generasi muda ini harus diajarkan untuk menjaga Kota Madiun, bahkan Indonesia,” tegasnya.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Timur, Eddy Supriyanto, menambahkan bahwa pihaknya terus memperkuat upaya antisipasi dengan menghidupkan kembali siskamling dan kampung tangguh, serta melibatkan semua elemen.
“Kita lakukan penguatan Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga orang tua. Rata-rata anak-anak ini kita prihatin, karena generasi muda mudah terbawa arus informasi di media sosial. Maka harus kita jaga agar tidak terpengaruh,” jelas Edy. (***)
