Yogyakarta.Panjinasionalnews.com.Polda DIY melalui Dirreskrimum ,Kombes Pol.Fx Endriadi,S.IK dalam konferensi pers mengungkapkan kepolisian sudah mengungkap penipuan dan penggelapan berkedok biro jasa pemberangkatan umroh yang dilakukan melalui kedok perusahaan PT Hasanah Magna Safari (HMS).Kombes Pol Fx Endriadi,S.IK mengungkapkan bahwa tersangka berinisial ID (46) menawarkan paket umroh dengan harga Rp 48 juta dan Rp 33 juta kepada para korban, dengan janji keberangkatan pada Desember 2024.(Dilansir dari Sumber undercover.id).Namun tiba waktu keberangkatannya tersebut tidak terealisasi, uang tidak dikembalikan dan korban mengalami kerugian hingga Rp 14.217.500.000 yang mencakup paket umroh dan haji komplit.“Korban sudah membayar melalui transfer, tetapi fasilitas maupun keberangkatan tidak terpenuhi,” ujar Dirreskrimum Kombes Pol Endriadi,S.IK.
Lebih lanjut Dirreskrimum Kombes Pol Fx Endriadi,S.IK menerangkan, tersangka disamping melakukan penipuan dengan modus paket umroh dan haji, Terhadap semua korbannya , tersangka juga menawarkan kerjasama pembiayaan tiket pesawat jamaah umroh.Pada awalnya , kegiatannya berjalan lancar, tetapi pada periode Ke 10 ,cek yang diberikan oleh tersangka tidak dapat dicairkan.Masih menurut keterangan Dirreskrimum,Dana dari korban digunakan untuk membayar investor lain dan untuk keperluan pribadi seperti uang muka pembelian mobil.Sebagai barang buktinya, pihak kepolisian melakukan penyitaan seperti dokumen perjalanan umroh, komputer,buku transfer,doa umroh, hingga mobil Alphard.Akibat kejahatannya, tersangka ID (46) dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.Hal ini bisa dijadikan pelajaran supaya tidak tergiur dengan iming-iming biro jasa pemberangkatan umroh dan haji yang menawarkan paket ibadah tapi ujung-ujungnya bermodus penipuan.(***).
