Ponorogo.Panjinasionalnews.com.Universitas Pertahanan (Unhan) memilih Ponorogo sebagai lokasi studi ekskursi dan pengabdian kepada masyarakat (PKM),ternyata Kabupaten Ponorogo dinilai layak sebagai salah satu daerah role model ketahanan wilayah.
Plt Kepala Program Studi Pascasarjana Manajemen Pertahanan (Manhan) Unhan Kolonel Laut Deny Setiawati menyebutkan bahwa Kabupaten Ponorogo sebagai contoh bagaimana ketahanan daerah terbentuk. “Dengan budaya gotong royong yang terpelihara dan ekosistem pangan yang tumbuh aktif dari masyarakat. Ini bukti bahwa fondasi utama pertahanan kita berasal dari kekuatan rakyat,” kata Kolonel Deny dalam studi ekskursi dan PKM yang dipusatkan di Lapangan Bantarangin, Sumoroto, Ponorogo, Senin (01/12/2025).
Menurut dia, Kabupaten Ponorogo menunjukkan bahwa ketahanan nasional tidak hanya ditopang oleh sistem dan kebijakan formal. Namun, juga oleh kekuatan sosial yang tumbuh di tengah masyarakat.
“Kami melihat langsung bagaimana nilai-nilai luhur seperti gotong royong terintegrasi menjadi social capital yang nyata di Ponorogo. Ketahanan nasional dimulai dari ketahanan di tingkat desa,” jelasnya.(Dilansir dari Sumber Prokopim).
Mahasiswa pascasarjana Unhan memfasilitasi dan menguatkan kapasitas yang menempatkan masyarakat sebagai subjek utama pertahanan. Deni berharap Ponorogo dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun ketahanan wilayah yang tangguh. “Secara bersamaan pemerintah daerah dapat memaknainya sebagai energi baru untuk terus bangkit dan memperkuat kapasitas masyarakat di tengah berbagai tantangan,” jelasnya.Sementara itu, Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita menyambut antusias studi ekskursi dan PKM Unhan tersebut. Pihaknya merasa mendapat kehormatan , dimana Unhan tercatat sebagai perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan pendidikan di bidang pertahanan dan bela negara.Dan Peserta studi nantinya adalah calon pemimpin, analis, dan ahli strategi di bidang pertahanan.
“Meskipun Kabupaten Ponorogo sekarang ini dalam kondisi prihatin, tapi saya tetap optimistis daerah ini mampu bangkit,” pungkas Lisdyarita.(***).
