Madiun.Panjinasionalnews.com.Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Madiun masa bakti 2025–2030 resmi dilantik di Pendopo Muda Graha.
Pelantikan ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan naskah pelantikan, serta penyematan pin secara simbolis oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Madiun, Erni Sri Handayani Hari Wuryanto, kepada Wakil Ketua Fitriya Purnomo Hadi. Prosesi tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Madiun, Hari Wuryanto, bersama jajaran pengurus yang baru dilantik.
Dalam arahannya, Erni Sri Handayani Hari Wuryanto menyampaikan ucapan syukur dan selamat kepada pengurus baru. Ia menegaskan Dekranasda merupakan mitra strategis pemerintah daerah, khususnya dalam membina dan memajukan UMKM, IKM, serta kriya wastra.
“Semoga lima tahun ke depan, Dekranasda Kabupaten Madiun dapat terus berkembang, berkiprah, dan bersinergi dengan pemerintah serta mitra lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan pengrajin lokal sekaligus melestarikan warisan budaya,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi sinergi yang sudah terbangun bersama OPD terkait, terutama Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro. Menurutnya, Dekranasda harus menjadi bagian dari gerakan pembangunan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.(Dilansir dari Sumber Prokopim).
Lebih lanjut, Ketua Dekranasda menyampaikan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti hasil Rakernas Dekranasda yang akan digelar pada 23 Desember 2025 dengan tema “Optimalisasi Peran Dekranas Mengembangkan Produk Kerajinan Indonesia.” Dirinya menjelaskan bahwa tema ini menjadi panduan strategis untuk menjadikan produk kriya sebagai keunggulan bangsa sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan bantuan dan santunan dari Laznas Nurul Hayat Madiun, yang diserahkan langsung oleh Bupati Madiun, Ketua Dan Wakil Ketua Delranasda Kabupaten Madiun, antara lain:
*Penyerahan legalitas Koperasi Berani Jujur (KBJ) – Koperasi Syariah “Komunitas Bunda Berdaya” Desa Kanung, Kecamatan Sawahan.
*Beasiswa yatim naik tingkat Rp2.000.000 per anak untuk 42 anak (total Rp84.000.000).
*Belanja gratis bagi 25 pengemudi ojek online senilai Rp300.000 per orang (total Rp15.000.000).
*Bantuan modal UMKM disabilitas untuk usaha filter isi ulang air minum.
*Bantuan modal keluarga yatim disabilitas masing-masing Rp2.000.000.
*Pembangunan Rumah Paripurna Harmonis bagi lansia di Desa Tempursari, Kecamatan Wungu.
Sementara itu, Bupati Madiun Hari Wuryanto dalam sambutannya menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, Dekranasda harus menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
“Dekranasda bukan sekadar pendamping, melainkan mitra strategis pemerintah daerah dalam membina dan membesarkan produk kerajinan lokal. Saya berharap periode ini dapat membuka akses pasar yang lebih luas,” tegasnya.
Bupati Madiun juga menambahkan, identitas Madiun sebagai Kampung Pesilat Indonesia dapat menjadi inspirasi dalam menciptakan produk kerajinan bernilai tinggi, seperti batik bertema pencak silat.“Pencak silat bisa menjadi industri, dari perangkat pendukung hingga pernak-perniknya,” ungkapnya(***).