Madiun.Panjinasionalnews.com.Makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah memperingati, menghayati, dan memuliakan kelahiran Rasulullah sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepadanya. Umat Islam menggunakan momen ini untuk meneladani akhlak, ajaran, dan perjuangan Nabi Muhammad SAW serta menjadikannya inspirasi dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat moral, spiritualitas, dan mempererat silaturahmi. Untuk itu dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw,Kepala Desa Hartanto,S.Pd atas nama Pemerintah Desa Bantengan,Kec Wungu,Kab.Madiun menggelar kegiatan bertajuk :” Bantengan Bersholawat” yang di laksanakan di Lapangan Desa Bantengan ” dihadiri dari unsur Kepala Desa, Forpimcam,Tokoh agama,Tokoh masyarakat,Pemuda dan masyarakat. Kegiatan ini mengundang Penceramah KH Nur Sholikin dari Ponorogo dan dimeriahkan Grup Hadroh Cak Fandi Irawan.

Kades Hartanto menyampaikan pesan penting bahwa Kegiatan Bantengan Bersholawat ini mempunyai Tujuan dan Makna antara lain ;
*Memuliakan dan Menghormati Nabi: Peringatan Maulid adalah wujud rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, yang diyakini sebagai rahmat bagi alam semesta.
*Meneladani Akhlak dan Ajaran: Peringatan ini menjadi momentum bagi umat Islam untuk merenungkan dan meneladani akhlak mulia Nabi, seperti kasih sayang, keadilan, dan perdamaian, yang menjadi pedoman hidup.
*Mengingat Perjuangan Nabi: Umat Islam juga diingatkan akan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam, serta ketangguhan dan strategi beliau dalam menghadapi tantangan dakwah.
*Memperkuat Spiritual dan Moral: Maulid memperkuat iman dan nilai-nilai moral umat Islam melalui perenungan ajaran dan kisah teladan Rasulullah.
*Mempererat Silaturahmi: Peringatan Maulid juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi, kebersamaan, dan persatuan di antara umat Islam.
*Mendapat Pahala dan Kebaikan: Sebagian ulama meyakini bahwa kegiatan peringatan Maulid, yang dianggap sebagai bid’ah hasanah (inovasi terpuji), akan mendatangkan pahala dan kebaikan bagi pelakunya.
“Kegiatan yang Biasa Dilakukan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw adalah banyak bentuknya,tetapi untuk Desa Bantengan saat ini menggelar Kegiatan”Bantengan Bersholawat ” yang diisi dengan: -Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan sejarah ringkas kehidupan Nabi.
-Melantunkan shalawat dan syair-syair pujian kepada Nabi.
-Melaksanakan pengajian dan ceramah agama untuk memberikan siraman rohani bagi masyarakat muslim,” terang Kades Hartanto,S.Pd.
Dalam sesi sambutan Bupati Madiun yang diwakili Camat Wungu Basudewo mengatakan bahwa bersholawat itu dapat menambah ilmu,iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.Dan juga dengan kegiatan bersholawat ini dapat mempererat hubungan tali silaturohim antara ulama dan umat,antara pemerintah daerah dan pemerintah desa.Dalam isi ceramahnya,KH Nur Solikhin Menerangkan bahwa umat Islam harus mau “Ngaji ” dalam arti Ngaji Ati,Ngaji pikiran biar menjadi lebih baik lagi,Kita umat Islam harus mau Ngaji,Ngaji Hati Dan ngaji pikiran biar menjadi lebih baik.Adapun ukuran hati yang baik yaitu hati yang mau sabar, bersyukur dan mau meminta pengampunan kepada Allah SWT.Dan kita harus senantiasa pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita (dalam bahasa Jawa),” jelasnya.(Warti).









