Madiun.Panjinasionalnews.com.Musim penghujan tiba, hal-hal yang perlu diantisipasi adalah terkait bencana yang diakibatkan oleh hujan antara lain banjir dan tanah longsor.Untuk perlu diantisipasi datangnya musim penghujan dengan pembangunan infrastruktur saluran air / drainase yang melancarkan sirkulasi arus air supaya tidak tergenang pada satu titik lokasi yang bisa menyebabkan banjir.Mengingat potensi curah hujan yang tinggi bisa menimbulkan banjir,maka Pemerintahan Desa Ngengor, Kec.Pilangkenceng,Kab Madiun melalui hasil Musrenbangdes telah direncanakan untuk membangun saluran irigasi air/drainase untuk melancarkan sirkulasi air pada waktu hujan.Pembangunan drainase difokuskan untuk menanggulangi tergenangnya air yang berkumpul pada satu titik lokasi yang bisa menyebabkan banjir.Air banjir bisa menggenangi jalan, sawah dan area pemukiman penduduk.Untuk itu , melalui anggaran yang bersumber dari BKK sebesar Rp 50 juta,Kades Radjianto,SH telah berencana merealisasikan program pembangunan saluran drainase di lokasi RT 20.”Pemdes Ngengor baru bisa merealisasikan pembangunan saluran drainase tahun ini.Kendala yang ada adalah keterbatasan anggaran, untuk itu melalui dana BKK telah diwujudkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat desa.Melalui Musrenbangdes semua agenda program pembangunan desa sudah dibahas dan direncanakan sebaik mungkin.Karena keterbatasan anggaran,maka yang menjadi skala prioritas yang diutamakan adalah program pembangunan saluran drainase.Saluran drainase ini difungsikan untuk mengatasi berkumpulnya air di satu titik pada waktu musim penghujan.Sehingga dengan dibangunnya saluran drainase ini, permasalahan yang disebabkan oleh air hujan bisa teratasi,” terang Kades Radjianto,SH.Menurut Timlak yang telah ditunjuk , pembangunan saluran drainase ini ditempatkan di lokasi RT 20 sesuai dengan hasil aspirasi masyarakat desa dalam bahasan di forum Musrenbangdes.”Kami berterimakasih kepada pemerintah desa yang telah merealisasikan pembangunan saluran drainase ini di lokasi RT 20 ini.Semoga permasalahan air dapat teratasi dan wilayah ini bebas dari bencana banjir ketika musim penghujan tiba,” harap Parni salah seorang warga desa.Lebih lanjut Kades Radjianto ,SH menerangkan bahwa masih banyak wilayah desanya yang membutuhkan anggaran pembangunan, tetapi semua program pembangunan akan direalisasikan secara bertahap menyesuaikan anggaran.(Red).
