Ponorogo.Panjinasionalnews.com.PESONA Telaga Ngebel tetap menjadi penyokong terbesar pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Ponorogo. Tren positif berkembangnya sektor pariwisata itu sudah terlihat sejak 2023 lalu. Tak urung, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi optimistis mampu memenuhi target PAD senilai Rp 6,5 miliar pada 2025 ini. ‘’Menuju akhir tahun tidak boleh santai. Harus ada event sehingga orang akan terus berkunjung ke Telaga Ngebel,’’ kata Judha .(Dilansir dari Sumber Prokopim).
Judha mengamati bahwa libur panjang akhir pekan (long weekend) bersamaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW beberapa waktu lalu, membuat pengunjung memadati objek wisata Telaga Ngebel. Pedagang dan penyedia jasa wisata ikut meraih keuntungan. Judha memprediksi besaran retribusi penyokong PAD naik dua lipat dibandingkan akhir pekan biasa. ‘’Ini sekaligus memberikan multiplier effect yang mampu mendongkrak ekonomi lokal,’’ jelasnya.
Judha menakar minat wisatawan berkunjung ke Telaga Ngebel masih tinggi. Adanya air terjun menari, perahu naga, dan speedboat ikut menambah daya tarik. Pada momen libur panjang, sering kali perahu naga penuh penumpang saat mengelilingi telaga. ‘’Telaga Ngebel tetap jadi pilihan wisata lokal yang nyaman untuk dikunjungi,’’ tegasnya.Realisasi PAD sektor pariwisata di Ponorogo menunjukkan kenaikan siginifikan sejak 2023 lalu. Saat itu, realisasi PAD pariwisata mencapai Rp 4,4 miliar dari target Rp 3,7 miliar. Pun, setahun kemudian PAD dari sektor yang sama tembus nominal Rp 5 miliar. Judha menilai target PAD sektor pariwisata di angka Rp 6,5 pada 2025 ini masih realistis. ‘’Kami terus berupaya membangun ekosistem pariwisata yang manfaatnya juga dirasakan oleh pelaku usaha, selain sebagai sumber PAD,” pungkasnya.(***)