Jakarta.Panjinasionalnews.com.Di era pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto,semua lembaga penegak hukum difungsikan secara optimal untuk mendukung program “Asta Cita” dengan lebih fokus mengungkap dan memberantas judol, Narkoba, Korupsi serta memperbaiki kondisi regulasi pelayanan publik yang terkesan ribet.(Dilansir dari beberapa sumber:nowdot/Malang raya).Komisi Pemberantasan Korupsi telah mengungkap dugaan korupsi dana “Corporate Society Responsibility (CSR) ” di tubuh Bank Indonesia yang diindikasikan mencapai trilyunan rupiah.Menurut sumber KPK bahwa dana CSR triliunan rupiah itu disalurkan kepada seluruh anggota Komisi XI DPR RI.Seharusnya dana CSR itu diperuntukkan bagi program yang bersifat sosial, tetapi sangat disayangkan dana itu disalurkan melalui yayasan dan digunakan untuk kepentingan kebutuhan kampanye Pemilu 2024.Salah satu anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem,Satori mengakui bahwa pihaknya telah menggunakan dana tersebut untuk kegiatan sosialisasi di daerah Dapilnya dan hal ini juga dilakukan oleh semua anggota Komisi XI DPR RI.KPK bertindak cepat dan tegas untuk mengadakan penyelidikan terkait dugaan penyimpangan anggaran CSR yang digunakan untuk kepentingan kampanye yang dinilai menyalahi peruntukannya.Sebagai bagian dari penyelidikan,KPK telah menggeledah sejumlah lokasi Dapil , termasuk Kantor BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melacak aliran dana dan mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam penyalahgunaan dana CSR untuk kepentingan kampanye di Pemilu 2024 yang lalu.Terkait dugaan korupsi dana Corporate Society Responsibility (CSR) ini,Susno Duadji mantan Kabareskrim Polri ikut prihatin dan beliau menegaskan bila dana CSR dari Bank Indonesia (BI ) terbukti dikorupsi ,maka ini menjadi korupsi yang sangat kejam.”Kalau hal ini benar, berarti sungguh kejam.Dana CSR Bank Indonesia jatah rakyat miskin dikorupsi oleh orang yang katanya “Terhormat,” ujarnya.Susno Duadji juga menyoroti, kenapa kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia yang tiba-tiba menjadi hening nyaris tak terdengar.Ada apa ? Kenapa kasus dana CSR yang dikorupsi dan sudah diumumkan ke publik kok hilang?KPK mengungkap bahwa perkara dana CSR Bank Indonesia yang dikorupsi mencapai nilai triliunan rupiah.“Triliunan lah.Kalau jumlah pasnya nantilah ya.Takutnya nanti salah,” ujar Direktur Penyidikan KPK,Asep Guntur Rahayu.(***).
