Presiden RI Prabowo Subianto Adakan Zoom Meeting Dalam Momen Panen Raya Nasional

Madiun.Panjinasionalnews.com.Dalam momen panen raya padi secara nasional,Presiden RI Prabowo Subianto bersama jajaran Kementerian Terkait mengadakan Zoom Meeting secara langsung dengan Gubernur,Bupati/Walikota dan Gapoktan Se Indonesia.Dalam kesempatan ini,Presiden RI memantau langsung proses panen raya padi di wilayah kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat bersama Gubernur Dedi Mulyadi.Hadir dalam kegiatan Zoom Meeting ini,Presiden RI didampingi Para Menteri,Wamen ,Panglima TNI dan Gubernur Jabar.Sebagai Moderator acara Zoom Meeting ini adalan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menyampaikan aspirasi dan keluhan para petani se indonesia.“Kami laporkan Bapak Presiden,terimakasih dari petani indonesia ,dimana harga gabah naik Rp 6.500 per kilogram.Dan ini kebahagiaan petani seluruh indonesia,ada 100 juta petani yang berterimakasih Bapak Presiden seluruh indonesia.Kemudian juga terimakasih atas kebijakan pupuk yang lebih sederhana.Tadi kami keliling ,petani berterimakasih karena mendapatkan pupuk lebih mudah dibandingkan sebelumnya,” ujar Menteri Amran Sulaiman.Lebih lanjut,menurut Amran,bahwa sebelumnya harus ada 12 menteri yang harus tandatangan,ditandatangani 38 gubernur ,kemudian 500 walikota/bupati indonesia dan baru bisa tiba diterima para petani.“Sekarang Berkat Inpres Bapak Presiden tandatangani,dari Menteri Pertanian langsung ke pabrik,dan pabrik langsung ke Gapoktan petani.Ini betul-betul revolusi sektor pertanian Bapak Presiden,” Ujarnya.Menurut Amran,kebijakan Presiden RI yang memberikan perhatian khusus bagi petani dari mulai benih,alat mesin pertanian,pompanisasi,pupuk,cetak sawah,kemudian HPP ,serap Bulog dan irigasi adalah poin-poin terpenting dalam menunjang keberhasilan swa sembada pangan nasional.Dalam kesempatan ini,Presiden RI memberikan apresiasi kepada tim pertanian dibawah koordinasi Menko pangan.“Bertahun-tahun harga pangan terkendali ,ini juga saya ucapkan terimakasih kepada tim pertanian dibawah koordinasi Menko Pertanian.Menteri Pertanian kerja sangat keras.Tiap kali saya cari,beliau ada di sawah,beliau ada di daerah.Satu hari di Kalimantan Barat,besoknya di Merauke,lusanya di Lampung.Inilah menteri-menteri kita,semuanya bekerja keras,semua turun ke lapangan,” ujar Presiden RI bangga.Presiden berharap disamping swa sembada pangan nasional di sektor pertanian,bahan pangan lain seperti harga daging,telur,susu juga bisa turun harga untuk memenuhi kebutuhan protein rakyat.Di momen sesi dialog interaktif, gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa wilayah Jawa Timur adalah wilayah yang terbentang luas lahan pertaniannya.Karena itu menurutnya bahwa Jawa Timur menyimpan potensi sektor pertanian yang luar biasa untuk menunjang tercapainya program swasembada pangan nasional.Dimana Jawa Timur merupakan penyumbang stok pangan nomor satu secara nasional.Hal ini dikatakan ketika mengikuti kegiatan Zoom Meeting di wilayah Kabupaten Ngawi bersama Forkompinda termasuk Kapolda , Pangdam dan Bupati Ngawi bersama jajaran terkait dan Gapoktan.

Dan di sesi terakhir, Bupati Madiun Hari Wuryanto,SH.M.Akn menyampaikan kebahagiaan atas keberhasilan hasil panen raya di wilayah Kabupaten Madiun ini ,dimana luas lahan pertanian per hektar bisa menghasilkan 6,9 Ton.Disamping keberhasilan panen raya ini, Bupati Madiun juga menyampaikan terkait komitmen pemerintah dalam mengupayakan kestabilan harga gabah yang mengikuti harga gabah nasional yaitu HPP Rp 6.500 serta ketersediaan pupuk yang dibutuhkan oleh petani yang selalu ada.Sebagai upaya mendukung kepentingan petani, Bupati Madiun menyampaikan pesan penting bahwa dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional, pemerintah akan selalu menjalin komunikasi, koordinasi dan kerjasama yang sinergis antar instansi baik Polri maupun TNI .Apa yang menjadi kepentingan dan kebutuhan para petani dalam mewujudkan program swasembada pangan nasional, akan selalu diupayakan untuk selalu menjaga kestabilan harga gabah, ketersediaan pupuk, obat-obatan, alat-alat mesin pertanian dan ketersediaan irigasi yang baik.(Warti).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *