Panjinasionalnews.com.Madiun.Bulan Desember ini, wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi.Khususnya wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya, hampir setiap hari diguyur hujan yang cukup deras.Curah hujan dengan intensitas cukup tinggi, telah mengakibatkan dibeberapa titik wilayah terjadi bencana banjir.Dari pantauan tim redaksi, wilayah yang terkena rendaman air yang cukup tinggi antara lain di sekitar jembatan Mojopurno yang direndam banjir sekitar 15-20 centimeter dari permukaan sungai.Karena arus sungai cukup kuat,demi keamanan dan kenyamanan maka arah transportasi dialihkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi bagi pengguna jalan.”Waah, jembatannya direndam air banjir.Karena arus kuat dan debit airnya tinggi, mending putar arah saja untuk menghindari bencana terjadi.Daripada terbawa arus,putar arah saja lebih,” terang Juwari salah seorang pengendara motor.Di lokasi jembatan bok malang yaitu arah kita Madiun ke jurusan Caruban,air sungai juga merendam jalan dengan ketinggian yang cukup yang membahayakan pengguna jalan.”Kalau lewat jembatan bok malang gak bisa pak,karena arus sungainya kuat,dan tembok penahan jembatannya tidak ada karena rusak dan hilang terkena terjangan banjir kapan lalu.Dan kondisi banjir saat ini lebih parah daripada waktu yang lalu.Semoga pihak pemerintah kota Madiun segera memperbaiki kondisi pengaman jembatan bok malang ini.Karena kalau tidak segera diperbaiki, jembatan bok malang bisa membawa korban jiwa,” terang Joko.Sedangkan di titik lokasi jembatan Mojorayung sebelah barat,banjir juga merendam jembatan badan jalan dan hampir masuk ke rumah warga.Karena kedalaman air setinggi lutut orang dewasa.”Hati-hati pak kalau lewat ya. Karena arus sungainya kuat dan merendam badan jalan dan juga memasuki rumah warga di dusun Gedangan ini,” terang Haris salah seorang warga desa.Karena permasalahan banjir ini selalu terjadi setiap tahun,dan hal ini disebabkan oleh frekuensi dan intensitas curah yang tinggi telah mengakibatkan bencana banjir dititik lokasi yang rawan banjir. Permasalahan bencana banjir menjadi PR (Pekerjaan Rumah) yang harus dicari solusinya.”Permasalahan banjir akan selalu ada meski sungai-sungai telah diperbaiki dan dibangun talut-talut penahan tanahnya.Tetapi jika kondisi saluran sungai tidak dinormalisasi seperti dikeruk hasil sedimentasinya dan terjadi pendangkalan sungai,ya hasil pembangunan dan perbaikan sungainya tidak efektif.Agar permasalahan banjir yang disebabkan oleh luapan sungai dan yang bahkan sampai merendam badan jalan dan rumah-rumah,kalau kondisi sedimentasi pendangkalan sungai tidak diperhatikan pemerintah terutama dinas pengairan terkait,ya gak akan efektif hasilnya,” tegas Silas Hari (Pimred media panjinasionalnews.com)
Musim Penghujan Rawan Bencana Banjir Di Wilayah Kabupaten Madiun
