Dinas Dukcapil Kabupaten Madiun Luncurkan Program Digitalisasi Pengaksesan Data Dengan Aplikasi “SENOPATI”

Madiun.Panjinasionalnews.com.Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Madiun, secara resmi me-launching aplikasi “SENOPATI” (Sistem Online Pelayanan Kependudukan Terintegrasi) bertempat di Pendopo Muda Graha.Bupati Madiun, Hari Wuryanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa aplikasi Senopati merupakan wujud komitmen dalam menghadirkan pelayanan yang berbasis digital, sesuai dengan berkembangnya teknologi untuk mengakses digitalisasi. Maka dengan itu, semua sektor khususnya pelayanan publik dituntut untuk bertransformasi dan beradaptasi dengan metode yang lebih modern dan efisien. Sesuai dengan visi Kabupaten Madiun Bersahaja, dimana terdapat 6 misi, salah satunya “Memaksimalkan pelayanan publik dengan memanfaatkan sumber daya dan teknologi”. Dikarenakan digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan sebuah kebutuhan yang harus direspon dengan kesiapan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, serta kolaborasi lintas sektor.Lebih lanjut, Bupati Madiun menambahkan bahwa pelayanan administrasi kependudukan bukan merupakan pelayanan dasar, namun dasar dari semua pelayanan penduduk, sehingga kesiapan layanan administrasi kependudukan yang prima adalah modal awal bagi peningkatan kualitas pelayanan publik yang lainnya. Dimana pada tahun 2024 lalu, Disdukcapil berhasil meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK). Dukcapil menjadi OPD pertama di Kabupaten Madiun yang berhasil memperoleh predikat tersebut, yang sebelumnya juga telah meluncurkan berbagai inovasi, seperti mobil pelayanan keliling Leladi Sesami yang beroperasi tanpa mengenal hari libur.(Dilansir dari Sumber Prokopim).

Bupati Madiun berharap, dengan dilaunchingnya aplikasi Senopati ini akan menjadi fondasi baru dalam mewujudkan slogan “Dukcapil Go Digital” yang kini dapat diakses secara global, kapanpun dan dimanapun oleh masyarakat.“Aplikasi Senopati ini memudahkan layanan kepada masyarakat, mereka sekarang bisa mengakses layanan Dukcapil dari rumah selama 24 jam. Saya harap layanan ini bisa benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” ujarnya.Adapun Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto mengatakan aplikasi Senopati ini didalamnya terdapat 10 menu yang bisa diajukan, dan outputnya ada 24 dokumen yang bisa diakses, termasuk KTP. Dimana KTP itu nantinya akan dicetak kemudian dikirimkan ke alamat yang bersangkutan lewat PT. Pos. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan layanan tanpa harus keluar biaya, menghemat waktu, dan tentunya lebih efisien.

“Ini juga memberikan keamanan dengan kode OTP lewat WA mereka. Jadi,tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang. Ini bisa dilakukan secara mandiri,” paparnya.Sementara itu, Ketua Tim Jaringan Komunikasi Data Dirjen Dukcapil Kemendagri, Ferdi Firmansyah menambahkan peluncuran aplikasi ini sangat bagus, karena bisa mendekatkan layanan dari Disdukcapil ke masyarakat. Dengan pemanfaatan teknologi secara tepat, maka dapat mendorong transparansi layanan publik yang cepat, ringkas, tanpa biaya serta menjangkau masyarakat secara lebih luas dan merata, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh layanan konvensional.

Dirinya juga mengatakan, bahwa yang masih menjadi kendala yaitu di jaringan aksesnya. Maka dari itu, perlu adanya kolaborasi dari lintas sektor, juga OPD yang ada.“Kalau di pelosok itu jaringan untuk HP agak kurang, mungkin nanti dari dinas terkait bisa memfasilitasi. Selain itu, juga masyarakat yang di daerah terpencil mungkin tidak semua mempunyai smartphone, kita juga menyadari itu. Maka, untuk target masih dibawah 50%,” pungkasnya.(***).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *