Semarang.Panjinasionalnews.com.Baru-baru terungkap industri obat ilegal yang dilakukan oleh pihak kepolisian.Lokasi pabrik berada ditempat terisolasi dari publik, sehingga cukup leluasa dalam melakukan proses produksinya.Menurut keterangan Deputi Penindakan BPOM RI ,Irjen Tubagus Ade Hidayat, penggrebekan pabrik obat ilegal ini berada di Kawasan Industri Candi.(Dilansir dari Sumber Kabar Jateng/Semarang).Adapun modusnya adalah penyewa menggunakan identitas orang lain untuk dapat menyewa gudang pabrik untuk memproduksi obat ilegal.Berikut keterangan Irjen Pol Tubagus Ade Hidayat:” Pelaku sudah mengantisipasi dengan menggunakan nama orang lain sebagai penyewa gudang dan melakukan pembelian mesin secara terselubung.Transaksi dilakukan secara tunai, sehingga tidak meninggalkan jejak perbankan,” ungkapnya.Sedang Menurut keterangan Kepala BPOM RI,Taruna Ikrar,bahwa pihaknya sudah melakukan monitoring dan menemukan aktivitas produksi pabrik obat ilegal di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.Lebih lanjut pihaknya kepolisian memberikan keterangan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi dan mengantongi sejumlah nama yang diduga terlibat dalam kasus pabrik obat ilegal ini.Semua identitas pelaku masih dirahasiakan untuk proses penyelidikan lebih lanjut yang masih berjalan.BPOM ungkap hasil penggrebekan ini ditemukan barang bukti 1 Miliar tablet obat ilegal.”Berarti 1000 juta tablet obat ilegal melebihi jumlah penduduk kita,” ujar Taruna Ikrar.Dan bila obat ilegal ini terjual, harganya bisa mencapai Rp 313 milyar.Taruna menegaskan bahwa barang bukti yang dimusnahkan sebagian adalah bukti konkret dalam melakukan perang melawan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.”Dijual di pasaran bisa 3 kali lipat harganya,” pungkas Taruna.(***).
